eview CS:GO Danger Zone, Game Battle Royale Rasa Counter-Strike

Di penghujung tahun, Valve mengejutkan basis pemain CS:GO dengan menggulirkan pembaruan Danger Zone yang sekaligus mengubah CS:GO menjadi game gratis alias free to play pada Jumat, 7 Desember 2018 di Indonesia.

Counter Strike dipandang sebagai game yang menempati posisi puncak dikategori game kompetitif ber-genre first person shooter atau FPS. Keputusan Valve menjadikan CS:GO sebagai game free to play menimbulkan pro kontra, khususnya dari para pemain yang sebelumnya sudah membeli CS:GO.

Namun, terlepas dari berubahnya CS:GO menjadi free to play, di sini kami memutuskan untuk melongok mode terbaru yang diterapkan Valve di CS:GO. Mode ini tak lain adalah battle royale, permainan eliminasi antar individu maupun beregu dalam lingkup eksplorasi yang semakin sempit dari waktu ke waktu.

Sebagai salah satu game FPS yang sudah mengakar ke basis pemain game secara umum, bagaimanakah pengalaman bermain battle royale di Counter Strike? Untuk itu, kami mencoba mode Danger Zone untuk mengetahuinya.

Adaptasi battle royale yang berbeda 

   Mode Danger Zone merupakan penerapan battle royale yang semua gamers sudah ketahui, tetapi tetap dengan rasa khas Counter Strike. Valve menerapkan sistem looting yang berbeda dari gamegame battle royale lainnya.

Ketika Danger Zone dimulai, kamu dipersilakan untuk melakukan pemanasan singkat. Setelah sesi pemanasan berakhir, kamu akan dihadapkan dengan pemilihan zona pendaratan. Danger Zone pun menggunakan awalan yang serupa namun sedikit berbeda dengan game battle royale lain.

Kamu akan tetap “terjun” dari udara ke lokasi pendaratan yang bisa kamu tentukan sebelum Danger Zone dimulai. Ini sedikit berbeda dengan PUBG atau Fortnite Battle royale yang membiarkan pemain untuk menentukan lokasi pendaratan secara real-time ketika masih di dalam pesawat atau party bus.

Alih-alih terjun payung, CS:GO Danger Zone akan membawa kamu rappeling atau turun menggunakan tali dari helikopter ke lokasi yang sudah kamu pilih sebelum Danger Zone dimulai. Pemilihan lokasi terjun ini dibagi berdasarkan hexagon yang ditempati 1 pemain. Tidak akan ada 2 pemain dalam 1 hexagon yang sama, meskipun 2 pemain ini berada dalam 1 regu.

Bermain solo atau tim

Penerapan permainan secara solo atau tim sesungguhnya bisa ditemui pula di game battle royale selain CS:GO Danger Zone. Selama teman Steam kamu memiliki game CS:GO yang sudah diupdate, kamu bisa mengajaknya bergabung ke lobby Danger Zone dengan jumlah maksimal 3 pemain.

Jika pun teman Steam kamu tidak memiliki CS:GO, kamu bisa membuka public lobby agar pemain lain bisa bergabung. Sayangnya sejauh yang kami uji, sistem matchmaking Steam sering membuat pemain menunggu lama dalam mengumpulkan pemain Danger Zone hingga 18 peserta.

Ya, sistem battle royale yang ada di CS:GO mode Danger Zone hanya melibatkan 18 pemain saja, berbeda jauh dengan game battle royale lain yang dapat melibatkan hingga 100 pemain dalam lingkup map yang sangat luas.

Terkait dengan perubahan CS:GO menjadi game free to play, jika sebelumnya kamu sudah membeli CS:GO maka akan mendapat prime status. Prime status ini menjamin bahwa

 

sistem matchmaking akan mencocokkan kamu dengan pemain lain yang memiliki status sama. Namun, jika ada salah satu pemain di lobby kamu yang tidak berstatus prime, maka sistem matchmaking akan menonaktifkan prime status secara sementara.

Permainan lebih taktis dan imersif

 

Seperti yang mungkin sudah kamu ketahui, PUBG dan Fortnite mengadaptasi perspektif third person, dengan kamera di belakang karakter yang kamu kendalikan. Dalam CS:GO Danger Zone, kamu masih memainkan karakter dengan perspektif first person (FPS), membuat pengalaman bermain battle royale yang lebih imersif sebab kamu tidak bisa memutar kamera dalam lingkup 360 derajat dan melihat situasi yang ada di belakang kamu.

Simpelnya, kamu akan selalu merasa diawasi dan dalam kondisi waspada.

Sistem looting yang diadaptasi ke Danger Zone pun tidak sepenuhnya sama dengan game battle royale lain, sebab kamu akan “dipaksa” untuk merasakan ancaman dari pemain lain yang tidak terlihat yang dapat kamu rasakan ketika melakukan looting peluru. Alih-alih mengambil semua peluru sekaligus dalam 1 klik, kamu hanya bisa mengambil peluru satu per satu yang tentunya membiarkan karakter kamu berdiam lebih lama di tempat looting yang memudahkan pemain lain untuk mengincarmu.

Looting: Membuat kamu selalu merasa terancam

Elemen looting yang juga diadaptasi Valve ke mode Danger Zone di CS:GO adalah sistem beli senjata dari tablet yang dibawa karakter kamu. Tablet ini bisa dipergunakan untuk melihat hexagon yang sedang ditempati musuh, juga bisa digunakan untuk membeli logistik peperangan yang kamu butuhkan dengan uang yang bisa kamu temukan atau pungut dari musuh yang sudah tumbang.

Mulai dari peluru, body armor, hingga tablet upgrade yang bisa meningkatkan akurasi sinyal ketika karakter kamu berada di struktur bawah tanah, bisa kamu lakukan di tablet ini. Namun, sama seperti sistem looting peluru tadi, kamu akan dipaksa “mengorbankan” posisi kamu untuk diketahui pemain lain dari drone yang mengantarkan barang yang kamu beli dari tablet.

CS:GO Danger Zone adalah game (atau mode) battle royale dengan rasa khas Counter Strike yang menawarkan permainan lebih taktis dalam durasi yang lebih singkat. Kamu akan dihadapkan dengan permainan yang penuh ketegangan dalam lingkup map yang lebih kecil dari game battle royale lain.

Solo ataupun tim, semua pengetahuan yang kamu dapat sejauh bermain CS:GO versi casual, deathmatch, atau mode selain Danger Zone akan seketika tidak valid, sebab mekanisme

permainan Danger Zone yang akan membuat kamu selalu waspada di tiap-tiap tindakan yang kamu lakukan, bahkan sekadar membeli perlengkapan sekalipun.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

*

*